Assalamu'alaikum...
 

Thursday, August 22, 2013

Menikah Karena Allah

0 comments


                       ~ PELANGI SENJA ~ 

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

السلام عليكم ورحمة الله و بركاته


Alhamdulillaah…..
Segala Puji bagi Allah Tuhan Seru sekalian alam.Tuhan Yang Maha Rahman.Maha Rahim.. Shalawat serta salam senantiasa tercurah untuk kekasih Allah,Muhammad Rasulullah Shallahu 'alaihi Wasallam.Allahumma Shalli wa Salim Ala Sayyidina Muhammadin wa Ala aali Sayyidina Muhammadin fi Kulli Lam Hatin wa na Fasinn bi'adadi Kulli Ma'lu Mil Lak.



Pernikahanku Juni lalu membuka lembaran baru, aku dan anak-anakku telah membuat hidup ini lebih berwarna. Kesabaranku ternyata membawa manisnya kehidupan. Aku hanya sesaat menoleh kebelakang untuk memperbaiki kesalahan masa lalu menyongsong masa depan bersama suamiku dan anak-anakku. 


Masa lalu sebagai pelajaran berharga untuk memulai kembali serpihan yang menorehkan luka begitu lama. Allah maha pengasih  telah memberikan aku seorang suami sebagai pelindung anak-anakku.

Ya Allah...terimakasih atas penantian ini. Akhirnya aku menikah dengan dia, setelah mengenal cukup lama. Alhamdulillah...Allah mengabulkan doa kami berdua. Walau saat ini ada keluarga dia tidak merestui perkawinan ini, aku yakin suatu hari mereka akan mengerti bahwa aku mencintai suamiku karena Allah semata. Walau dengan mengorbankan sedikit perasaanku, aku telah memutuskan menerima lamarannya. Tanpa kehadiran satupun keluarganya, pernikahan kami berjalan sesuai dengan rencana, ada air mata bahagia akhirnya aku bisa menikah dengannya.

Suamiku memang belum pernah menikah, dan aku satu-satunya istrinya saat ini. Suamiku telah mencapai usia, lebih dari mapan dan mampu untuk menikah namun keluarganya selalu menjadi pertimbangan mengapa setelah mencapai kepala empat belum juga menikah.
Aku sangat ingin membawanya untuk menikah, karena rasa kasihan serta cinta membuat aku begitu bahagia ketika dia menyampaikan bersedia untuk menikah. Alhamdulillah....semua sudah berlalu.

Sampai suamiku menyampaikan pernikahan ini kepada keluarganya (Ibu, krn bapak sudah meninggal sebelum Ramadhan tiba), ibu tetap tidak mau mengakui aku sebagai menantunya.
Subhanallah....aku hanya berdoa semoga Allah membukakan pintu hati mertuaku seluas-luasnya agar bisa menerimaku sebagai bagian dari keluarganya.

Entah...sampai kapan aku harus menunggu anggukan kepalanya ketika suamiku mau membawa aku sungkem di hadapannya.

Semoga Allah memudahkan semua perjalanan baru hidupku bersama suamiku.

Terima Kasih ya Rabb atas anugerah yang telah Engkau berikan kepadaku serta keluargaku
semoga kami menjadi keluarga sakinah mawaddah warohmah....Aamiin











0 comments:

Post a Comment