Assalamu'alaikum...
 

Wednesday, September 18, 2013

Ungkapan Hati Yang Terpendam

0 comments


Gambar dari om google

Entah kuberi judul apa tulisanku ini....

Sejak tiga bulan menjadi istrimu....
Tak ada rasa bahagia yang kurasakan...
Aku tak mampu mengungkapkan kata demi kata secara jujur padamu
karena aku sangat menginginkan ini pernikahanku yang terakhir sejak kegagalanku
Aku hanya berdoa dan terus berdoa, agar semua dapat aku hadapi dengan pikiran jernih...
Aku tanamkan dalam hati "aku tidak ingin gagal lagi"
Allah telah memberikan pilihan dalam perjalanan kesendirianku, untuk meninggalkan serpihan masa lalu
inilah babak berikutnya yang Allah berikan atas doa-doaku selama ini...

Mungkin aku bisa bertahan untuk menjadi istrimu saat ini, sekalipun kesedihan ini terus berlaku pada perasaanku. Namun, aku takut jika ini terus berlaku pada hubungan kita, suatu hari aku akan mempertimbangkan semuanya apakah kamu benar-benar pilihanku yang terakhir. Setiap hari perasaan ini di penuhi rasa kebimbangan dan keraguan, ternyata keputusan ini telah membuat hatiku penuh luka. Tiga bulan pernikahan kita, terlalu banyak air mata. Pernah terpikirkan olehku jika setelah kita menikah kita akan bahagia, kau akan selalu berada didekatku, kita akan selalu menatap rembulan jika malam tiba, menikmati shalat malam bersama, namun semua itu hanyalah semu belaka, seorang hanya sebuah asa. 

"Aku tidak ingin merasa paling benar mencintaimu, aku hanya ingin mencintaimu dengan benar dan cintamu benar untukku"

Terlalu besar rasanya jika aku berharap selalu ingin bersamamu, mungkin terlalu besar rasanya jika aku berharap kau selalu ada disisiku. Aku hanya bisa berharap, pernikahan ini adalah yang terakhir bagiku. Apakah harapanku yang satu ini juga terlalu besar untuk terus sebagai pendamping hidupmu?
Aku tahu, cintamu terlalu besar untukku. Buktinya kau tidak mau meninggalkanku ketika keluargamu melarangmu untuk menikah denganku. Dan kau pun tahu sebesar apa cintaku padamu, namun mengapa semua ini terjadi pada hubungan kita? Kau seolah tidak memperdulikan lagi perasaanku, apakah ini yang namanya cinta?

Ya Allah...
jika dia benar-benar suamiku pilihan-Mu
Eratkanlah tautan hati kami berdua....
Engkau telah kirimkan dia untuk hidupku
maka jangan biarkan orang lain memisahkan kami
jangan biarkan siapapun membuat kami terpisah
Ya Allah....
Jangan biarkan hatiku ragu dengan pilihan ini
Aku ingin menjadi istri yang sempurna baginya
Aku ingin menjadi istri yang mengantarkan suamiku kepintu syurga-Mu
Kuatkan aku ya Rabb...
Atas semua cobaan dalam kehidupanku ini

Aamiin Ya Rabbal'alamiin.....




0 comments:

Post a Comment